Saturday, March 15, 2008

Islam dalam Impian: Ayat-Ayat Cinta.

sudah beberapa minggu ini kalo kita jalan-jalan ke bioskop dimanapun itu, pemandangan yang agak sedikit (atau banyak) aneh terlihat. banyak ibu-ibu berjilbab atau gerombolan anak-anak remaja berjilbab (yang biasanya ngga sebanyak itu) memenuhi ruang tunggu bioskop. wah? ada apa gerangan? apa ada nonton bareng pengajian? ah gak mungkin.. pengajian biasanya dateng ke pesantren yang di bandung itu, (yang sekarang udah berkurang gara2 praktek poligami. padahal poligami dibolehkan agama mereka, tapi kok malah marah-marah? aneh memang.) atau ngeliat mesjid berkubah emas di cinere. (yang bisanya cuman bikin jalan rusak.) ooo... ternyata mereka mau menonton film indonesia yang berjudul "Ayat-Ayat Cinta" (gak ada setannya lho!)

film Ayat-Ayat Cinta yang disadur dari novel berjudul sama ini memang sangat meledak di pasaran. terutama untuk kalangan ibu-ibu pengajian yang mungkin sangat jarang bisa mendapat kesempatan menonton film di bioskop.  apa sih yang menarik dari film ini? bukannya film indonesia begitu begitu aja? kalo gak cinta, setan? wah.. emang sih ini film tentang cinta juga, tapi film ini adalah salah satu dari sedikit film indonesia yang mengangkat tema ISLAM. jarang kan tuh? biasanya tentang remaja metropolitan yang ditunjukkin cuman bisa hedon dan "make love" doank, sama sedikit treak-treak ngeliat setan. (padahal mending make love yah daripada duduk-duduk ngabisin uang buat rapat undang-undang ato demo-demo ngerusak atas nama tuhan yang maha esa. kenal aja kagak loe!) wih, seru donk kalo gitu? yah, seru-seru aja sih, kita bisa ngeliat gimana sebenarnya pernikahan secara islam itu dilakukan, trus kita bisa juga ngeliat bagaimana ajaran islam diterapkan di kehidupan sehari-hari, trus kita juga dikasi lihat wujud lain dari poligami. yah pokoknya islam adalah tema sentralnya.

tapi ada satu yang ngebuat gua sedikit berfikir. selama gua hidup 20 tahun di dunia ini, dan hampir selama itu juga gua jadi orang islam karena bawaan lahir.  belom pernah tuh gua liat ada manusia beragama islam yang seperti itu. (selain di film yah) nah, jadinya dari situ gua membuat pertanyaan, apakah film (dan novel) ayat-ayat cinta ini merupakan refleksi dari kehidupan masyarakat islam di dunia, atau hanya mimpi umat islam untuk masyarakatnya? gua memilih yang nomer dua. hanya sebuah mimpi. jadi kenapa begitu dipermasalahkan??? bukannya film atau novel itu merupakan imajinasi dari pengarang atau sutradaranya? jadi bukankah tidak masalah apakah itu refleksi dunia nyata atau hanya mimpi? ya, itu juga benar, film atau novel bisa dibuat sebebas-bebasnya. sebebas koruptor di indonesia. tapi jangan lupa kalo mimpi itu pun bertolak dari refleksi atas apa yang ada di muka bumi, atau dunia nyata. psikologi seseorang menentukan mimpi apa yang ia impikan. (anda bisa tanya sendiri sama om freud. saya terlalu bodoh untuk menjelaskannya.) karena itu bisa dikatakan, film dan novel ini merupakan refleksi dari mimpi-mimpi umat islam.

dan kembali lagi ke pertanyaan "kenapa ini begitu dipermasalahkan?" oh maaf, mungkin lebih baik gua menjelaskan dulu kenapa gua memutuskan untuk menyebut film dan novel ini merupakan refleksi dari mimpi umat islam. salah satunya seperti yang sudah gua sebutkan diatas. selama gua 20 tahun hidup di muka bumi ini, belom pernah gua liat ada manusia islam seperti fahri di Ayat-Ayat Cinta. mungkin (pasti) ada yang nyangkal "ah emang eloe udah pernah ketemu semua orang di dunia? dasar sotoy!" yah, maaf saja. sekarang gua tanya ke diri loe semua sendiri. percaya gak di zaman seperti ini ada orang seperti fahri? kalo loe bilang ada berarti loe entah gak mau kalah atau emang terlalu polos ngeliat dunia ini. sekarang begini, negara2 islam di dunia sebagian dilanda perang, sebagian diselubungi oleh selimut hangat uang minyak, sebagian lagi itu negara dunia ketiga yang masih acakadul. menurut gua, tidak ada kesempatan pribadi seperti fahri tumbuh di negara-negara seperti dengan keadaan seperti itu. jadi, kalo sampe ada orang kaya fahri di dunia ini, semoga gua sempet bertemu dengannya. haha. lalu alasan lain kenapa gua menyebut film dan novel ini adalah mimpi adalah keadaan umat islam itu sendiri. kita tidak usah jauh-jauh melihat, di indonesia sendiri agama masih menjadi sumber perpecahan dan sumber kekuatan ilegal. sementara banyak negara-negara islam yang masih menekan atau memposisikan wanita dibawah kedudukan pria, dimana gua yakin, fahri tidak akan ada di tatanan masyarakat seperti itu.

nah, lalu pertanyaan terakhir. "kenapa sih hal ini begitu dipermasalahkan?" jawaban gua singkat saja. karena gua gak kepengen orang yang menonton film dan membaca novel ini merasa bahwa "inilah islam!". SALAH besar kalau mengatakan "inilah islam!" atau "islam tu emang begini". lebih tepat kalau dikatakan bahwa "islam itu SEHARUSNYA begini!" ya, karena memang islam yang tampak di muka bumi ini sama sekali bukan islam yang ada di dunia Ayat-Ayat Cinta. menurut gua, islam di dunia Ayat-Ayat Cinta adalah kepercayaan bahwa islam itu agama sempurna yang hanya ada dalam mimpi dari masyarakat islam. tidak apa-apa kalau mimpi ini diusahakan agar terwujud, atau setidaknya menginginkan untuk terwujud. sayangnya, banyak orang mengira kalau hal itu sudah terwujud. cukup dengan salat lima waktu 7 hari seminggu ditambah satu salat jumat, dan kewajiban memakai jilbab bagi para wanita maka agama sempurna bernama islam sudah terwujud. hahahaha silahkan membaca buku Robohnya Surau Kami karya A.A Navis.

jadi, islam yang dikatakan sebagai agama sempurna pun belum sepenuhnya sempurna. entah karena memang sebenarnya tidak ada yang sempurna di dunia atau (seperti pembelaan beberapa umat islam) manusianya yang tidak sempurna, tapi mencoba untuk sempurna. jangan sampai predikat sebagai agama yang paling sempurna menjadikan kita merasa mempunyai hak untuk menindas agama-agama yang kurang sempurna atau adat-adat yang tidak sempurna. kalau pandangan yang menganggap islam agama paling sempurna dipelihara terus, bukan tidak mungkin impian umat islam dalam Ayat-Ayat Cinta hanya hadir di dunia ide dan impian berubah menjadi kenyataan semu. atau mungkin memang umat islam hanya mampu bermimpi?

*tulisan ini merupakan tanggung jawab saya. jika ada yang mau mengutuk atau apa pun terserah saja.

.azis

1 comment:

Unknown said...

1st to comment .. i guess.

zis, gw lom nonton felmnya. kyknya heboh bgt ampe2 bajakannya aj ud nongol d youtube, multiply dst2.

penasaran juga mo nonton. mohon maap bagi yg buat felm2 indo. gw gk bsa bli DVD/VCD secara gw lg d luar negri :P

anw. akhir2 di belanda lg heboh2nya film ttg Islam yg di buat oleh politisi belanda bernama Geert Wilders. Gw juga gk ngerti apa ne felm ud d release ato blom. cmn ini felm konon katanya ttg Islam dr sudut pandang pembencinya. judul felmnya 'Fitna', dan gw penasaran bgt. nanti klo ad di youtube gw ksi tau.

keep posting zis. gw baca aja yee...

-dockz